

Ini adalah burung Bubut Jawa dengan nama latin Centropus nigrorufus. Berdasarkan data Internasional Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN), pada 2016, Bubut Jawa diperkirakan jumlahnya kurang lebih 250 sampai dengan 10 ribu individu.
Bulu badannya berwarna hitam kebiruan, sedangkan sayapnya coklat kemerahan. Kepaknya melebar saat bertengger di salah satu batang belukar pagi tadi. Matanya yang merah tampak awas melihat situasi di sekitarnya. Menyadari jadi pusat perhatian, dengan cepat terbang rendah menuju lembah di sebrang jalan.
Habitat burung ini di dataran rendah dengan vegetasi yang rapat, ketinggian mencapai 800 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sering dijumpai di tepi hutan, semak tepi sungai, belukar sekunder, juga hutan mangrove. Sering pula dijumpai hinggap di atas tanah, atau di semak-semak kecil dan pepohonan.
Bahagianya KDW berkesempatan melihatnya langsung di alam liar. Lokasi penemuan berada di salah satu jalur penghubung dua Desa di Subang selatan, di ketinggian mendekati 1.000 mdpl. Sayangnya tidak sempat tertangkap kamera, beberapa detik berharga tersebut kami habiskan dengan terpana. “Serasa ketemu burung Cendrawasih”, gumam bro Guruh Sabar dengan lirih.
Baca juga: Jalur Darmaga – Cupunagara, Destinasi Alternatif Sunmori di Subang

Hari Minggu pagi (05/03/23) itu KDW ditemani beberapa biker lain melakukan Sunday Morning Ride ke jalur Darmaga – Cupunagara. Jalur ini cocok dijadikan lokasi alternatif sunmori. Selain aspalnya mulus, pemandangan indah dan udaranya yang segar, juga sudah banyak tumbuh destinasi wisata. (KDW/dwidhaswara)