Jalur Darmaga – Cupunagara, Destinasi Alternatif Sunmori di Subang

KDW | Foto bersama didepan Cupumanik Caffee, Desa Cupunagara

“Sunmori kuy!”, satu pesan singkat memecah kesunyian group WA pada Sabtu siang kemarin (04/03/23). KDW yang sebetulnya sudah merasa inscure dengan istilah tersebut merasa tertantang dan mengiyakan. Pilihan jalur Darmaga – Cupunagara kami sepakati.

KDW | Pamflet dadakan, di-posting malem Minggu jam 10 malam. 🤣

Sunmori merupakan akronim dari “Sunday Morning Ride” ini sedang trend di kalangan para kawula muda pehobi motoran. Pun terjadi di Subang. Aktifitas berkendara di Minggu pagi tersebut ramai dilakukan, terkonsentrasi di sepanjang jalur Jalancagak – Ciater – Lembang.

Bagi KDW aktifitas ini merupakan masa lalu. Malah banyak yang menuding sebagai penggagas dan mempopulerkan sunmori di rentang tahun 2010 – 2016. Sebelum akhirnya geser ke Satmori (hari Sabtu) di lokasi yang sama hingga memilih nyasar cantik ke hutan dan pelosok. Kenapa? Karena mulai 2014 sunmori di Ciater – Lembang sudah mulai horor.

KDW | Riding bareng tanpa membedakan merk dan type motor

Yap! Seiring perkembangannya, saat ini ada pergeseran budaya dibanding masa-masa awal digagas. Jalur tersebut sudah terlalu ramai dan cukup mengganggu aktifitas warga sekitar dan pengguna jalan lain. Ini ditandai dengan makin santernya keluhan yang dilontarkan banyak pihak. Sehingga yang berwenang sering turun tangan untuk menertibkan.

Uppsss… Sorry, malah curhat brosist! 😅

Kembali ke laptop ya. Kami memilih jalur Darmaga – Cupunagara karena dirasa lebih bisa menikmati. Jalur ini cocok dijadikan lokasi alternatif sunmori. Selain aspalnya mulus, pemandangan indah dan udaranya yang segar, juga sudah banyak tumbuh destinasi wisata.

KDW | Ngopi di Saung Munggaran

Sepanjang perjalanan kami bisa menikmati sunmori yang dulu. Riding santai, numpang ngopi seduhan sendiri di Saung Munggaran (karena belum buka), bebas berfoto ria di banyak spot. Ditutup dengan bercengkrama santai sambil menikmati kopi di Cupumanik Coffee.

Oh ya, di sepanjang jalan juga sudah banyak warung yang buka, cocok buat nongkrong seperti halnya di jalur Ciater – Lembang. Pesan penting KDW, di jalur ini tidak boleh ngebut. Secara umum kita berkendara di jalan yang salah satu sisinya tebing dan sisi lainnya merupakan jurang yang sangat dalam.

KDW | Pemandangan dari Saung Munggaran, lokasi rehat kami sebelum menuju Desa Cupunagara

Tertarik dengan jalur ini? Yuk brosist… Nanti kita sunmori bareng. Kita bersinergi dan berkolaborasi untuk merasakan sunmori yang sebenarnya. Sunmori yang lebih beradab. Sunmori yang lebih memberi bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitarnya. (KDW/dwidhaswara)

Iklan