Arsip untuk September, 2012

2013 Honda CBR 500 ???

Setidaknya sudah seminggu terakhir ini dunia maya biker dihebohkan oleh ‘photograph leaked’ sosok motor yang dituding klan CBR yang berkubikasi 500cc. Issue-nya, ini adalah reaksi perlawanan Honda terhadap ER-6 Series milik Kawasaki, sehingga diyakini akan hadir dalam dua versi, naked dan full fairing.

Secara visualisasi, parasnya tidak beda jauh dengan sang adik, CBR 250R. Bedanya, motor ini lebih terkesan bengis dan sporty, terlihat dari double projector lamp dan garis tajam bodynya. Yang membuat beda juga adalah terlihatnya dua pipa knalpot dari balik fairing yang menandakan bahwa bermesin dua silinder. Woow…!

Seandainya ini New CBR 250R ? Nah lho…


Tapi apakah benar ini CBR 500? Pernahkah terlintas di pikiran mazbro bahwa ini adalah New CBR 250R? Walaupun kecil kemungkinannya, bisa saja ini adalah langkah radikal Honda yang geram pada New Ninja 250/300 Fi dengan menghadirkan CBR 250 dua silinder! Ada opini lain? Silahkan dikomentari mazbro… (kDW)

Motorcycle-USA.com

Menyusul dipublikasikannya penampakan Ducati Multistrada model 2013, di hari yang sama (19/09) KTM Austria ‘melawannya’ dengan membocorkan gambar KTM Adventure 1190 model 2013 beberapa saat di websitenya. Sontak saja hal ini cukup menghebohkan para penggiat adventure di ADVrider forum.

Gambar tersebut pun dilengkapi sedikit keterangan spesifikasi teknis, diantaranya motor yang berbobot 235 kg ini bisa memuntahkan tenaga puncak 148 bhp (150 hp) dan torsi badak 125 Nm. Fitur andalan untuk mengimbangi Multistrada, KTM Adventure 1190 ini dilengkapi 4 pilihan riding mode, traction control, ride by wire throttle, ABS dengan banyak pilihan mode dan windscreen yang dapat disesuaikan ketinggiannya.

Oh ya, berdasar update dari website resmi KTM, dijelaskan bahwa KTM Adventure ini terdiri dari dua versi, yaitu KTM Adventure 1190 dan KTM Adventure 1190R . Secara umum spesifikasi mesin tetap sama, bedanya versi R mengaplikasikan suspensi elektronik WP yang lebih baik dan profil ban yang lebih lebar. Mungkin karena disiapkan untuk kompetisi atau menjelajah segala medan yach… (kDW – dari berbagai sumber)

Pulsar 200 NS

Bajaj Auto dan Kawasaki Heavy Industries telah menandatangani kesepakatan. Point penting dari kesepakatan tersebut adalah Bajaj Auto bisa memanfaatkan jaringan distribusi Kawasaki untuk berpenetrasi di pasar ASEAN guna memasarkan produknya, termasuk di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh pejabat teras Baja Auto siang kemarin (18/09) di Pune, India.

“The company’s board had given consent to the deal while Kawasaki had approved it on September 12. The newly launched Bajaj Pulsar 200 NS will be the first product under this alliance. Export to the Indonesian market will start in the middle of 2013,” terang Rajiv Bajaj, Managing Director Bajaj Auto Ltd.

Menurut Rajiv, untuk memulai kerjasama, aliansi Bajaj – Kawasaki akan melaunching Bajaj Pulsar 200 NS. Generasi Pulsar teranyar ini akan mulai dikirim ke Indonesia pada pertengan tahun 2013. Hmm…, berarti Pulsar 200 NS akan dijual oleh Kawasaki Motor Indonesia (KMI)? Lalu bagaimana dengan BAI? kDW pikir kedua ATPM ini akan bergandeng tangan. Bila ya, jelas ini sebuah penguatan image dan kepercayaan konsumen pada produk Bajaj. Selain meluasnya cakupan distribusi juga ada perbaikan dari segi ‘after sales’ (bengkel dan sparepart).

Memang Indonesia yang merupakan pasar roda dua terbesar ketiga di dunia setelah China dan India sangat menggiurkan. Upaya ini meniru keberhasilan aliansi Bajaj – Kawasaki di Philipina yang telah dimulai sejak tahun 2004, kini mereka sudah menguasai pasar sebesar 45% dan saat ini Indonesia menjadi bidikan. Kita tunggu saja Kawasaki Rouser 200 NS atau Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS nongkrong bareng Ninja series di dealer Kawasaki! (kDW)

Sirkuit Sari Ater | Credit image: Deddy Adisudharma

Subang – kDWblog. Guna memfasilitasi ajang West Java Enduro Championship (WJEC), panitia bersama Sari Ater tengah membangun sirkuit garuk tanah di Ciater.

Sirkuit sepanjang 2 Km yang dirancang oleh Frans Tanujaya dan kang Deddy Adisudharma ini berkarakter speed tapi tetap menonjolkan prinsip enduro, maka tetap diberi handicap alam maupun buatan. Handicap yang digunakan adalah trap sawah / drop off, batang pohon, kubangan lumpur yang dibawahnya dilapis papan agar kedalaman tetap terus dipertahankan dan agar tidak licin. Selain itu juga ada tanjakan dan turunan curam dikombinasikan dengan terowongan. Jika dirinci, terdiri dari 30% speed, 65% technical dan 5% air. Wahhh…, menarik nich.

West Java Enduro Championship (WJEC) akan di selenggarakan pada tanggal 06 – 07 Oktober 2012. Ini adalah event enduro, dan sepeda motor yang digunakan di event ini adalah jenis “Enduro Competition” (non motocross), trail lokal (Kawasaki KLX, Suzuki TS) maupun trail modifikasi (bukan sasis bebek). Sepenuhnya akan menggunakan regulasi IMI dan menggunakan tranponder. Bagi yang punya motornya dan berminat silahkan ikut, bagi yang mau hiburan silahkan nonton. (kDW)

Hmm… Apa yang anda pikirkan ketika melihat gambar motor diatas? CBR 250 Naked kah? Ya anda nyaris benar. Tapi sayang, itu bukan produk Honda, tapi produk Jiajue asal China !

Sebuah link facebook kiriman om Dar Sono Su mengarahkan kDW ke situsnya. Tidak didapat banyak keterangan, produk buatan Zhejiang Jiajue Motorcycle Manufacturing Co. Ltd. yang berkode Jiajue N-10 ini hanya diinfokan memiliki dua pilihan, 125cc dan 250cc water cooled. Setidaknya ini bisa menjadi inspirasi buat Honda hahaha…. 😀

Apakah sosok Honda Raptor 150 a.k.a K15 a.k.a si teralis mirip ini? Entahlah… Silahkan dikomentari mazbro! (kDW)

Link:
http://chinamotorworld.com/index.php?c=enterprise&a=viewProd&id=86&itemid=840/

Seperti sudah kita ketahui bersama, untuk memperkuat lini motor sport AHM sedang menyiapkan dua motor berkubikasi 150cc yang berkode K15 dan K18 yang mengapit New MegaPro (NMP). K15 yang populer disebut “si teralis” diposisikan diatas NMP untuk head to head dengan New V-Ixion sedangkan K18 rencananya diposisikan dibawah NMP, selain menawarkan pilihan harga murah juga untuk memberangus pasar Suzuki Thunder dan motor sport “harga bebek” lainnya, termasuk TVS dan Bajaj.

Merangkum penerawangan dari TMCblog, K18 memiliki kemiripan detail dengan sepeda motor AHM yang telah ada selama ini, yakni sasis, body belakang, lampu belakang, spakbor belakang dan kedua roda (plus rem tromol belakangnya) mirip old MegaPro “Primus”, setang GL Max yang bar dengan aksen warna hitam dipadu dengan konsep headlamp streetfighter mirip Byson. Sedangkan mesinnya sendiri disinyalir menggunakan mesin NMP yang telah injeksi. Hmm…, seperti apa penampakannya yaaaa ???

TMCblog mengarah ke ‘Megison’ (MegaPro ber-headlamp Byson) milik bro Irfan Lutfie, blogger kondang asal Wonogiri, sedangkan bro Irfan Lutfie sendiri sepakat dengan mbah Dukun juragan Ducati yan berekspektasi bahwa K18 mirip Hero Honda Hunk. Tapi yang lebih realistis menurut kDW adalah sosok Honda CB Unicorn (Old MegaPro-nya India), tentunya dengan penyesuaian sektor headlamp berdasar selera rakyat Indonesia. Penasaran? Honda CB Unicorn ini sudah discontinue dan direfresh dengan hadirnya Dazzler yang di sini berlabel New Mega Pro (NMP). Jadi wajar kalau K18 disebut MegaPro paket hemat hehehe… Oh ya, search di google aja ya untuk detail gambarnya… (kDW)

Sebelum keberangkatan menuju Garut dalam rangka “Touring Religi” bareng SPC weekend kemarin, 08 – 09 September , tidak ada sama sekali niat untuk pengetesan fuell consumption si Anna. Hanya kebetulan sebelum berangkat kDW mengisi full bahan bakar premium sampai bibir tutup tangki dan men-set trip meter ke posisi nol (0).

Sesampainya di rumah, trip meter menunjukan angka 347,5 KM. Nah ketika tadi pagi mau berangkat ke toko jadi penasaran pada nilai FC terkini si Anna, jadilah melipir dulu ke SPBU yang sama saat mengisi kemaren dengan gaya bawa khas touring. Saat sampai, trip meter di 361,7 KM dan ketika diisi premium sampai bibir tutup tangki (keadaan hampir sama dengan pengisian awal), meteran menunjukan angka 8,1 liter. Sayangnya kDW gak sempet ambil gambar euy… 😦

Hasil hitungan sederhana, jarak tempuh (KM) dibagi banyaknya premium yang ditenggak (Liter); 361,7 : 8,1 = 44,654321. Jadi, Anna bisa menempuh jarak 44,65 KM untuk menghabiskan satu liter premium. Wow… Tetap irit! Padahal perjalanan pergi-pulang ditempuh dengan gaya riding ala touring luar kota, mayoritas high speed cruissing di kecepatan 70 – 90 KM/jam melibas berbagai kondisi jalan.

Perlu diketahui, Anna adalah Bajaj Pulsar DTSi 200 milik kDW yang sudah berusia lebih dari 4 Tahun (dibeli pada bulan Agustus 2008) dan odometernya sampai saat ini telah 82.217 KM. Dalam usia yang lebih dari 4 Tahun dan kondisi mesin tetap standar, fuell concumption Anna masih mendekati klaim pabrikan, 45 KM/Liter. Semoga menjadi inspirasi mazbro! (kDW)

Akan hadirnya sport ultimate 250cc dari Minerva yang akan menggebrak pasar motor seperempat liter di tanah air memang sudah cukup lama santer diisuekan. Seperti apakah? Masih gelap mazbro…, apakah MMI akan mendesain sendiri atau seperti biasa me-rebranding produk lain.

Tapi berdasarkan bocoran siluet, motor tersebut rancang bangunnya mirip sekali dengan Yamaha YZF-R125 yang beredar di Eropa. Nah…, seperti halnya variant Minerva R150 VX yang mengambil desain dari XGJAO, sebuah produsen motor di China, jika ditelusuri ada motor berkode XGJAO XGJ 250-21 yang memang mirip Yamaha YZF-R125. Sepertinya sudah ada titik terang, disinyalir benar dan cukup logis.

Lho kok ngejiplak lagi? kDW sendiri awam akan urusan yang satu ini. Tapi tercatat bukan hanya Minerva, ada juga Visitor Phoenix di Vietnam yang juga desainnya identik. Gimana jadinya ya jika YIMM juga menyiapkan Yamaha YZF-R250 dengan model yang sama nantinya? Runyam mazbro…hehehe… Silahkan dikomentari. (kDW)

Bajaj Pulsar 200 NS vs KTM Duke 200 | Sumber: overdrive.in

“… Pulsar 200 NS terlalu murah kiranya kalau dijual di bawah harga 25 juta, mengapa gak mencoba menempel di harga psikologis 30 jutaan saja? Contohlah langkah Kawasaki memperlakukan Ninja 150RR-nya”

Kutipan diatas adalah kalimat penutup dari paragraf terakhir pada artikel kDW sebelumnya tentang penampakan Pulsar 200 NS di Lapangan IRTI Monas. Cukup banyak reaksi dari pengunjung blog, mayoritas tidak setuju kalau Pulsar 200 NS dijual di harga menyentuh 30 jutaan. Motivasinya beragam, ada yang memang berharap tidak terlalu mahal karena ada niat mau beli sampai pertimbangan dibanding produk kompetitor termasuk mindset mereka yang menganggap tidak pantas untuk pabrikan sekelas Bajaj. Tahu gak mazbro? Sebenarnya itu hanya ‘test on the water’ dari kDW, pengen tahu seperti apa respon para pembaca… :mrgreen:

Sebagian orang masih memandang inferior terhadap Bajaj. Wajar, karena fakta di lapangan jaringan 3S-nya yang berjumlah 106 titik ditambah 140 bengkel mitra masih dirasa belum maksimal, apalagi issue sparepart langka masih menjadi momok yang menakutkan. Lain halnya mindset orang terhadap KTM Duke 200, walau bengkel resminya baru ada satu di Indonesia tapi gak dipermasalahkan, bahkan harganya yang 54,5 juta pun tidak cukup menjadi alasan untuk dicaci-maki. Nama besar KTM sebagai produsen premium bike kelas Eropa-lah pembungkamnya.

Tanpa Bajaj, KTM Duke 125 dan 200 sulit terwujud

Tahukah anda bahwa Bajaj telah menjadi pabrikan ke-3 terbesar di dunia setelah Honda dan Yamaha, eh maksudnya setelah Honda dan Hero Honda? Tahukah anda bahwa Bajaj Pulsar adalah produk global yang menjadi nomor satu di 12 dari 35 Negara tujuan eksportnya? Tahukah anda bahwa Bajaj telah mengakuisisi saham KTM lebih dari 47% ? Tahukah anda bahwa KTM Duke 125 dan 200 terwujud karena berkolaborasi dengan kekuatan manufactur Bajaj? Tahukah anda bahwa mayoritas part di KTM Duke ber-label Bajaj? Tahukah anda bahwa Pulsar 200 NS mempunyai basic mesin yang sama dengan KTM Duke 200? (kDW)

Bajaj Pulsar 200 NS, punya siapa yak?

Udah lama yak blogosphere tanah air gak bahas Pulsar 200 NS, gaungnya seakan tenggelam oleh hingar-bingarnya kejutan New Ninja 250 FI dan gosip infotainment dari duo Jepang, New V-Ixion dan Honda K-15 a.k.a ‘teralis’.

Walau kDWblog merupakan media pertama di Indonesia yang melansir artikel tentang penampakan perdana unit test ride di India disusul artikel penampakan di Riau yang sempat jadi polemik, tapi kDW sendiri belum pernah melihatnya secara langsung. Nah…, ketika menghadiri Kopdargab dan Halal bi halal AMBI Jakarta – Banten hari Sabtu kemarin (02/09) secara tidak sengaja kDW memergoki penampakan Pulsar 200 NS warna hitam nyempil di deretan ratusan Pulsar yang terparkir.

Bak pertama kali bertemu dengan artis pujaan, pertemuan di lapangan IRTI Monas itu membuat kDW mendadak galau. Tapi kDW tetap bersikap tenang tanpa ekspresi yang berlebihan, seakan cuek walau sesekali mencuri-curi pandang. Keinginan menyentuh dan mencoba duduk di atasnya pun dipendam dalam-dalam, hanya mengabadikannya dalam sekali jepretan kamera handphone.

Terbukti racikan tim designer Bajaj memang ‘hade pisan’, belum pernah kDW melihat motor sport 200cc ke bawah segagah itu, bahkan tampilannya yang gambot dan ‘mahal’ gak jomplang kalau harus dijejali engine 250-400 cc. Pulsar 200 NS terlalu murah kiranya kalau dijual dibawah harga 25 juta, mengapa gak mencoba menempel di harga psikologis 30 jutaan saja? Contohlah langkah Kawasaki memperlakukan Ninja 150RR-nya. (kDW)