Sparepart BAJAJ Naik Harga !

Wow! Lagi-lagi Bajaj Auto Indonesia (BAI) membuat ‘gebrakan heboh’ pada layanan 3S-nya terutama sparepart. Setelah bulan Mei ini meluncurkan program ”2×24 Jam Sparepart GRATIS”, per tanggal 1 Juni besok mereka menaikan harga sparepart serentak di seluruh jaringannya di Indonesia rata-rata sebesar 18%. Nah lho…, ternyata benar desas-desus yang sempat masuk ke newsroom kDW beberapa hari yang lalu (ceileee…, gaya dikit boleh lagh kaya TMCblog) hehehe… 😀

Confirm dari salah satu Dealer Bajaj yang dishare di group facebook FORUM AMBI JABAR mengenai summary kenaikan ini adalah sebagai berikut :
1. Parts yang mengalami kenaikan berjumlah 1.064 (seribu enam puluh empat) item,
2. Kenaikan paling tinggi berdasarkan persentase adalah 208% untuk part DK101475 – GUARD PILLION. Harga sebelumnya Rp. 10.300 menjadi Rp. 31.700,
3. Rata-rata kenaikan berdasarkan persentase adalah 18%,
4. Kenaikan paling tinggi berdasarkan harga adalah Rp. 2.929.500 untuk F41ZJK73 – BATTERY CHARGER. Harga sebelumnya Rp. 3.174.000 menjadi Rp. 6.103.500,
5. Rata-rata kenaikan berdasarkan harga adalah Rp. 19.563.

Kenaikan ini menurut hemat kDW sangat kontraproduktif dengan program sebelumnya yang bertujuan untuk meningkatkan brand image terutama dalam hal sparepart. Seperti yang kita tahu, sparepart Bajaj terkenal murah tapi susah didapat alias langka, ini yang menjadi momok bagi para pemilik motor Bajaj (Pulsar) dan menjadi bahan pertimbangan calon pembeli. Terus apa jadinya kalau harga naik? Apakah langkah ini ditempuh guna memperbaiki layanan 3S? Apakah sekedar menyongsong kehadiran Pulsar 200 NS? Aaarrgh… Apapun itu, semoga lebih baik. Sukses buat BAI. (kDW)

*sekali-kali posting artikel tanpa gambar 🙂

Suzuki Hayate : Lain Ladang, Lain Belalang

Ketika mendengar ‘Suzuki Hayate’, pasti pikiran mazbro akan tertuju pada sebuah skutik keren berkubikasi 125cc yang iklannya dibintangi oleh Irfan Bachdim. Betul…???

Tunggu dulu, ini berlaku hanya di beberapa negara ASEAN termasuk Indonesia saja. Tapi di India lain cerita. Nah lho?

Indonesia : Suzuki Hayate 125 (pssst…, ini penampakan perdana skutik di blog kDW lho xixixi…)

Suzuki Hayate yang dijual di India oleh Suzuki Motor India Limited (SMIL) bukanlah skutik, tapi motor sport entry level alias murah! Kondisi pasar motor India yang kurang menerima skutik atau pun motor bebek dibanding motor sport dan adanya kecenderungan konsumen India memilih motor yang harganya relatif murah, irit BBM dan mudah bermanuver di jalanan mendorong SMIL menghadirkan Suzuki Hayate.

India : Suzuki Hayate 112cc

Motor yang iklannya dibintangi Salman Khan ini dibekali mesin 4 tak berkubikasi 112cc berpendingin udara yang bisa menyemburkan tenaga puncak 8,4 Ps dan torsi 8,8 Nm. Hanya dibekali 4 percepatan, kapasitas tangki 8 liter dan harus puas dengan rem tromol sebagai penghenti laju di roda depan maupun belakang hehehe…, namanya juga motor murah. Oh ya, harganya cukup menggiurkan, hanya 43.504 rupee ($ 782) atau setara Rp. 7jt-an. Wow! (kDW)

Menggandeng FIRE PARTS, Auteco Colombia Menghadirkan “Pulsar R”

Setelah sukses dengan Pulsar GP Edition, kini Auteco, APM Bajaj Pulsar di Colombia menghadirkan “Pulsar R” Edition. Selain menyuguhkan kelir putih berstriping hitam minimalis, kini mereka menggandeng Mastech, produsen part terkenal ber-merk FIRE PARTS untuk menyediakan 3 aksesoris tambahan pada paket penjualan. Keren yach… Wajar, Pulsar di Colombia sudah menjadi brand nomor wahid! Kerjasama dengan Pulsar disana sangatlah menggiurkan.

Pulsar R ini konsepnya adalah Racing style. Memadukan sosok Pulsar yang beraura sporty dengan aksesoris tambahan yang fungsional dan berkwalitas. Lantas apa saja sich aksesoris tambahannya itu? Ini dia:

1. Hand Guard

2. Frame Slider

3. Engine Scoop

Oh ya, Pulsar R Edition ini diterapkan pada semua Pulsar series yang dijual di sana, yaitu Pulsar 135LS R, 180 R, 220S R dan 220F R. Apakah akan dijual di Indonesia? Entahlah…. Tergantung niat dari BAI sebagai APM Bajaj di Indonesia, karena yang kDW tahu, Pulsar R ini tidak dijual secara global. Di negeri asalnya pun tidak ada hehehe… Tapi kalo boleh usul, BAI mending memikirkan edisi Pulsar T a.k.a Tourer dech, aksesoris tambahannya bisa berupa hand guard, engine guard (besi) dan box plus breketnya. Keren kalo menggandeng GIVI. Gimana mazbro, setuju? (kDW)

Sumber gambar:
http://www.fireparts.com.co
Sent by:
Sonny Ericsson K800i
@lokasi kopdarcol seriGALAU, Wisma Karya – Subang

Tidak perlu. Terimakasih… Nice artikel bro! 😀

Boerhunt's Blog

Membaca artikel di atas cukup menarik. Peran besar India khususnya Bajaj Auto Limited tidak bisa dipungkiri mendongkrak penjualan KTM hingga 2 digit kepala 2. Bagi sebuah perusahaan peningkatan seperti itu cukup fantastis. Dan penulis yakin akan menaikkan nilai sahamnya presentase 2 digit pula.

Beberapa hal memang mempengaruhi fantastisnya penjualan KTM Duke125, seperti “kehausan” masyarakat Eropa usia ABG akan minimoto, terutama para freestyler muda, yang sesuai standar Euro, 4tak, dijawab dengan kehadiran KTM Duke125. Tetapi selain dari itu, tingginya penjualan Duke125 tidak lepas dari diterimanya oleh masyarakat Eropa, tentu menyangkut segala aspeknya, termasuk kualitas. Dan disinilah KTM patut berterima kasih kepada Bajaj secara khusus, dan India sebagai negara dimana produknya diproduksi.

Disini penulis berpikir apakah harga 21 juta (dalam rupiah) di India juga merupakan harga terima kasih ?? Nah loh..kalau iya impactnya besar loh bagi yang ngidam di tanah air. 😀

Mengingat kembali alasan kenapa Duke125 dan Duke200 dilaunch (soft launching)…

Lihat pos aslinya 125 kata lagi

Berawal dari Ide T-BRAC, TMC Jawa Barat Berkunjung ke Pabrik TVS

Kunjungan TMC Jawa Barat ke pabrik TVS (16/05) – Pict: Ike Tomboy Iboy.

Pada hari Rabu (16/05) kemarin, T-BRAC (TVS – Bandung Rider’s Apache Community bersama TVS Motor Community (TMC) Jawa Barat yang terdiri dari PAMOR Bandung, TMC Cirebon, TMC Purwakarta, Apachesta Purwakarta dan THE BEST Tegal mengadakan kunjungan factory ke areal pabrik PT. TVS Motor Company Indonesia (TMCI) di Karawang, Jawa Barat.

Diawali dengan surat pengajuan dari T-BRAC yang dengan tanggap langsung direspon positif tidak lebih dari seminggu oleh pihak TMCI, akhirnya agenda ini sukses terlaksana. Pihak TMCI memberikan quota peserta 50 orang. Selain beramah-tamah dengan pihak TMCI yang merupakan ATPM motor TVS, disana mereka juga bisa mengeksplore pabrik, melihat proses pembuatan dan perakitan motor-motor TVS. “… Program ini adalah program T-BRAC yang tertunda. Seharusnya dilaksanakan pada bulan Februari, tapi baru terlaksana kemarin. Kunjungan itu makin menguatkan kepercayaan terhadap motor kebanggaan saya, karena saya bisa melihat langsung proses pembuatan motor TVS. Mudah-mudahan kerjasama ini bisa terus berjalan dan ditingkatkan kwalitasnya.”, terang bro Edi Sage sang pentolan T-BRAC.

Wuiiihh…, keren ya mazbro! TMCI sadar betul dengan pentingnya hubungan dan kerjasama yang baik dengan komunitas. Baru aja bulan lalu difasilitasi touring Jawa – Bali, sekarang jalan-jalan ke pabrik. Sukses dech buat T-BRAC dan TMC Jawa Barat. Nyesel dech kDW gak bisa ikut gabung bersama kalian hehehe… 😀

“Stunt Biking Workshop for Beginner. Ikutan Yuk…”

Wuihhh…, keren nich mazbro! Lewat account facebook Pulsar Indonesia, tadi sore kDW mendapatkan informasi bahwa dalam rangkaian acara (sehari menjelang) penyelenggaraan Pulsar Pasti Lelaki Tour – Indonesia’s 1st Freestyle and Music Festival, Bajaj Auto Indonesia (BAI) menyuguhkan Stunt Biking Workshop for Beginner. Apa itu? Semacam pelatihan teknik dasar aksi stunt bagi pemula. Disini kita bisa belajar bagaimana cara stoppie, wheelie, burn-out dan teknik lainnya.

Bagi yang mau belajar… Ada kesempatan nich! Acara ini terbuka untuk umum dan digelar di 7 kota yang dikunjungi. Asyiknya lagi, motor buat latihan sudah disediakan BAI, jadi gak perlu khawatir motor mazbro yang bakal lecet-lecet akibat gubrak! Hehehe… 😀

Teknisnya seperti apa? Berikut adalah petikan info penyelenggaraan perdana di kota Medan yang kDW copas dari website Bajaj Indonesia:

Ingin bisa melakukan basic stunt seperti stoppie, wheelie dan burn-out?
Ayo ikutan Pulsar Stunt Clinic di Lotte Mart – Medan, 18 Mei 2012 pukul 16.00 – 17.00 WIB.
Dengan stunt rider berpengalaman, Mr. Harley Evans, salah satu anggota Pulsar X Riders kalian akan diajarkan tips and trick dalam melakukan basic stunt di atas motor.
Unit motor akan disediakan oleh Bajaj Auto Indonesia. Jadi tunggu apalagi? Daftarkan diri anda sekarang juga!
Kirim data diri anda:
1. Nama
2. Alamat
3. No. Telepon/Handphone
4. E-mail
5. Facebook/Twitter
ke chandra.purnayuda@gmail.com.
Tempat terbatas hanya untuk 10 orang peserta.

Wallsave.com

Oh ya, BAI juga memberi kesempatan buat komunitas atau pun para rider Bajaj Pulsar untuk mengikuti kontes video Stunt by Community dengan cara mengunggah video aksi stunt dengan motor Bajaj Pulsar di http://bajaj-indonesia.com/community-site/stunt-biking.html. Info lengkap tentang Stunt Biking Workshop for Beginner berikut jadwalnya juga bisa diintip di link tersebut.

Pulsar Pasti Lelaki Tour – Indonesia’s 1st Freestyle Biking and Music Festival itu sendiri adalah gelaran yang mengkolaborasikan penampilan rock band legendaris Indonesia, /rif dengan tim freestyler Pulsar X Riders yang akan menggunakan motor Bajaj Pulsar dalam aksinya. Tim freestyler Pulsar X Riders akan membentuk sebuah formasi khusus yang menjadi identitas atau signature bagi Pulsar. Bentuk kolaborasi ini adalah yang pertama di Indonesia dan merupakan seremonial pengukuhan terhadap tagline baru Pulsar, yaitu ‘Pulsar Pasti Lelaki’. Digelar berturut-turut di 7 kota besar, dimulai dari Medan, Pekanbaru, Palembang, Jakarta, Bandung, Surabaya dan berakhir di Yogyakarta. (kDW)

[Tebak Gambar] : Coba Tebak, Motor Apa Hayooo?

Haiii… 😀

Wah, cukup lama juga ya kDW gak brojolin artikel. Karena satu dan lain hal, aktifitas nge-blog kDW vakum selama 13 hari hehehe…, dan sekarang, alhamdulillah bisa kembali nge-blog.

Dimulai dengan yang ringan-ringan dulu yak!

Dibawah ini ada gambar, tapi ini hasil zomming dengan resolusi yang alakadarnya. Ada yang tahu? Motor apa ini hayooo? Yang pasti ini bukan hasil modifikasi. (kDW)

Coba tebak. Motor apa hayooo?