Archive for the ‘Bajaj’ Category

Grimeca pada 2023 Pulsar N160 dan Pulsar NS200

KDWMotoblog – Hadooohhh… KDW jadi kepo nih brosist! Nemploknya kaliper rem Grimeca pada Pulsar NS160 dan Pulsar NS200 tahun 2023 cukup mencuri perhatian. Banyak netizen juga yang bertanya-tanya; “Kenapa bukan Bybre. Apakah karena sudah terlalu mahal?”.

Sebetulnya hal ini bukan yang pertama. Disaat kemunculan Dominar 160 dan Dominar 200 di Brazil pada Desember 2022 lalu perangkat penghenti laju merk ini sudah dijejalkan. Sebagaimana kita ketahui, kedua model tersebut sebetulnya re-branding dari Pulsar NS160 dan Pulsar NS200 tahun 2023 untuk pasar Amerika Selatan!

(lebih…)

KDWMotoblog – Brosist! Secara mengejutkan Bajaj menjejali fitur-fitur ‘WOW’ pada Pulsar NS160 dan NS200 tahun 2023. Di sektor desain bisa dibilang tidak ada perubahan, lebih dari satu dekade karya Edgar Heinrich ini masih bertahan mengimbangi perkembangan zaman.

Lantas apa saja peningkatan fitur dan ubahan yang terjadi pada Pulsar NS160 dan NS200 tahun 2023 ini? Berikut resume yang KDW dapatkan dari Powerdrift;

(lebih…)

image

Tahukah anda Kawasaki KZ200 atau di Indonesia lebih dikenal dengan “Binter Merzy”  [1] ? Ada rumor bahwa motor ini dirakit di pabrik Bajaj (India), bahkan ada testimoni tentang ditemukan logo Bajaj pada kwitansi pembelian dari salah seorang anak pemiliknya [2]. Tapi setelah dicari, kDW kesulitan mendapat literatur terpercaya yang mengungkap kebenaran rumor ini.

Sejarah mencatat, sejak tahun 1986 Bajaj dan Kawasaki memulai kerjasama dengan meluncurkan dua produk, yaitu KB100 dan KB125 [3]. Sedangkan KZ200 sendiri diproduksi Kawasaki direntang tahun 1978 – 1984, dua tahun lebih awal sebelum adanya kerjasama itu. Mungkinkah kerjasama sebelumnya sengaja dirahasiakan? Entahlah… ๐Ÿ™‚

Tapi setidaknya mulai tahun 2001 ‘jejak’ KZ200 itu bisa ditemukan di motor Bajaj Pulsar [4]. Lho… kok, dimananya? Coba perhatikan blok mesin kedua motor tersebut, ada kemiripan tampilan, salah satunya adanya kaca intip oli [5]. Jadi, ada kemungkinan kan kalau dulu Binter Merzy itu dirakit oleh Bajaj? Silahkan didiskusikan, kalau ada sumber lain yang memperkuat atau mementahkan dipersilahkan share disini. Tring!
(kDW)

[1]. http://dwinugros.wordpress.com/2010/09/03/kawasaki-kz-200-binter-merzy-bintangmu-tak-seterang-sinarmu/
[2]. http://moto-story.blogspot.com/2013/06/kolaborasi-kawasaki-bajaj-tak-lagi-samar.html?m=1
[3]. http://www.motorbeam.com/bikes/bajaj-bikes/the-history-of-bajaj-auto/
[4]. https://dwidhaswara.wordpress.com/tag/pulsar-tahun-2001/
[5]. http://www.prides-online.com/showthread.php/11335-Belajar-sejarah-yuk.-Bajaj-Pulsar…150-180-dan-selanjutnya?p=1984639

KTM RC25

Cukup mengejutkan! Setelah sukses memproduksi Duke series berkubikasi dibawah 400cc, kolaborasi antara KTM dan Bajaj dikabarkan akan menggarap segmen sport ber-fairing cc kecil untuk pasar Asia. KTM-Bajaj kini sedang menyiapkan KTM RC25 yang merupakan mini superbike dari KTM RC8. Seperti apakah itu? Berikut penjelasannya:

โ€œThe 250cc engine might have a max power output of more than 30 Bhp and a peak torque figure of 25 Nm. These power figures will make the KTM 250 as powerfull as the Ninja 250R and the new model will be positioned between the Duke 200 and the Duke 390.โ€ Artinya kurang lebih begini; “Mesinnya 250cc dimungkinkan memiliki tenaga puncak lebih dari 30 Bhp dan torsi puncak 25 Nm. Tenaga yang dihasilkan KTM 250 ini setara kuatnya dengan Ninja 250R dan model terbaru ini akan diposisikan (harganya) diantara Duke 200 dan Duke 350.”

Hmm…, spesifikasinya mirip ya dengan rumor Pulsar 250R pada awal tahun 2009 yang lalu yang katanya tertunda karena “menghormati” Kawasaki Ninja 250R. Apakah rumor Pulsar 250R akan mencuat ke permukaan lagi? Sepertinya iya mazbro dan mungkin bisa terwujud. Keberadaan KTM RC25 merupakan lampu hijau bagi generasi Pulsar genre sport fairing 250cc, seperti halnya fenomena KTM Duke 200 – Pulsar 200 NS dan rencana KTM Duke 390 – Pulsar 375 NS. Setuju? (kDW)

Posted by Opera Mini 7.1 for Nokia E50

Gokil banget nich! Hari Rabu kemarin (27/11) tanpa rencana tiba-tiba harus ke Bandung karena ada urusan penting yang harus segera diselesaikan. Walau berangkat agak siang, nyempetin rehat dulu di warung kopi langganan seputar Gracia Ciater. Pas memarkirkan ‘Anna’ dan menggunakan standar samping lalu turun… Weit! Kaki kanan terasa aneh saat diangkat, geser keluar euy…! Ternyata karet pijakan hampir lepas akibat baut dan besi pelindungnya raib!!! Entah jatuh dimana… :tepokjidat:

DSC01223

Hmm.., disinyalir terjatuh di jalan akibat getaran. Ah perasaan gak ngebut-ngebut amat kok?! Tapi cukup logis juga sich, kan udah lebih dari 4 tahun tuh baut nemplok disitu dan luput dari perhatian. Sama sekali gak pernah dicek kekencangannya. Akhirnya untuk mensiasati agar tidak lepas sampe Bandung, disela menunggu bandrek susu panas tiba kDW menyumpalnya dengan daun jati sebanyak 2 lembar… :mrgreen:

Setelah urusan selesai, dibawah rintik hujan yang mengguyur kota Bandung, kDW digiring 2 sahabat komunitas Pulsar setempat ke Bengkel Bajaj Kopo. Tadinya sich cuma mau diakalin pake baut biasa, tapi perasaan kalo gak original gimanaaaa gitu…. Soalnya footstep Pulsar itu unik, ada besi pelindung menyiku dan tonjolan baut yang berguna dikala cornering. Sebagai indikator kalo motor sudah benar-benar rebahan di aspal. Hahaaa… ๐Ÿ˜€

Oh ya, harga satu set footstep kanan lumayan mahal, Rp. 65.200,-, cukup untuk menebus 9 bungkus nasi goreng… So, dari pada ilang, saat ini juga cek dan kencengin baut-baut footstep Pulsarnya yaaak…. Lebih aman lagi dilanjut olesi lem besi aja. Segitu dulu artikel ringan dari kDW, sampai ketemu di artikel berat! Ciaooo… (kDW)

“Perjanjian tersebut bukan usaha patungan tetapi kemitraan distribusi yang sederhana”. -Rajiv Bajaj-

Ditengah gosip Bajaj akan cabut dari Indonesia, sekarang ada lagi
selentingan wacana Bajaj akan dibeli Kawasaki di Indonesia. Lagi-lagi Bajaj Indonesia diterpa gosip yang tentu akan membawa efek negatif bagi Bajaj di Indonesia dan seluruh pemakai Pulsar di Indonesia khususnya.

Bajaj Auto India memang telah memutuskan untuk me-“link”-kan antara Bajaj dan Kawasaki dalam kerjasamanya untuk pasar Indonesia. Seperti yang sudah pernah saya posting beberapa waktu lalu, dalam point perjanjian kerjasama tersebut mengatakan bahwa Kawasaki hanya membantu pendistribusian produk Bajaj dalam hal ini dimulai dari Pulsar 200NS.

Kerjasama itu hanya Distribution Partnership seperti yang dikutip dari news.xinhuanet. com, “clarified that the arrangement is not a joint venture but a simple distribution partnership. “We did not think getting into a marketing joint venture was necessary,” he said.

Dalam kerjasamanya selama 30 tahun dengan Kawasaki, Bajaj tidak pernah Join Venture dengan Kawasaki. Salah satu tujuan dengan kemitraan distribusi ini adalah agar Bajaj dapat tumbuh dan berkembang lebih cepat khususnya di pasar Asia. Jadi tidak ada efek “kanibalisasi”, karena kita tahu sendiri Kawasaki fokus ke motor sport dengan kapasitas cc yang lebih besar sementara Bajaj cc yang lebih kecil. Setelah Indonesia, Bajaj akan juga memulainya di Brazil dengan kerjasama yang kurang lebih sama bersama Kawasaki.

Memang, pada awalnya Bajaj mencoba sendiri masuk ke pasar Indonesia dan mendirikan anak perusahaan BAI pada 2007 dengan kepemilikan saham 98.94 % dengan tujuan agar Bajaj dapat mengetahui dulu pasar disini sambil menentukan langkah strategi apa yang mesti diterapkan, namun seiring berjalan nya waktu, itu seperti membutuhkan waktu yang ekstra dan proses yang tidak sebentar, jadi memang dengan bermitra adalah strategi yang sudah tepat. Total investasi Bajaj Auto tercatat sebesar 1.378.200.000 rupee (25 juta dolar AS) pada tanggal 31 Maret 2012.

So, clear ya mas bro jadi tidak ada beli membeli antara Bajaj dengan Kawasaki, yang hanya ada kerjasama dalam hal pendisribusian di Indonesia yang sudah pasti akan terealisasi pada 2013. Mengenai selanjutnya bentuk kerjasamanya seperti apa lagi, itu adalah wewenang Bajaj, karena saya hanya menginfokan, tidak lebih. Tidak mudah memasuki pasar Indonesia yang dikuasai oleh “The Big Four” dan keinginan masyarakat yang beragam, jadi memang kerjasama dengan Kawasaki adalah hal yang paling masuk akal. Salam.

(Pulsar 200NS Indonesia)

Pulsar 200 NS

Bajaj Auto dan Kawasaki Heavy Industries telah menandatangani kesepakatan. Point penting dari kesepakatan tersebut adalah Bajaj Auto bisa memanfaatkan jaringan distribusi Kawasaki untuk berpenetrasi di pasar ASEAN guna memasarkan produknya, termasuk di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh pejabat teras Baja Auto siang kemarin (18/09) di Pune, India.

“The company’s board had given consent to the deal while Kawasaki had approved it on September 12. The newly launched Bajaj Pulsar 200 NS will be the first product under this alliance. Export to the Indonesian market will start in the middle of 2013,” terang Rajiv Bajaj, Managing Director Bajaj Auto Ltd.

Menurut Rajiv, untuk memulai kerjasama, aliansi Bajaj – Kawasaki akan melaunching Bajaj Pulsar 200 NS. Generasi Pulsar teranyar ini akan mulai dikirim ke Indonesia pada pertengan tahun 2013. Hmm…, berarti Pulsar 200 NS akan dijual oleh Kawasaki Motor Indonesia (KMI)? Lalu bagaimana dengan BAI? kDW pikir kedua ATPM ini akan bergandeng tangan. Bila ya, jelas ini sebuah penguatan image dan kepercayaan konsumen pada produk Bajaj. Selain meluasnya cakupan distribusi juga ada perbaikan dari segi ‘after sales’ (bengkel dan sparepart).

Memang Indonesia yang merupakan pasar roda dua terbesar ketiga di dunia setelah China dan India sangat menggiurkan. Upaya ini meniru keberhasilan aliansi Bajaj – Kawasaki di Philipina yang telah dimulai sejak tahun 2004, kini mereka sudah menguasai pasar sebesar 45% dan saat ini Indonesia menjadi bidikan. Kita tunggu saja Kawasaki Rouser 200 NS atau Kawasaki Bajaj Pulsar 200 NS nongkrong bareng Ninja series di dealer Kawasaki! (kDW)

Sebelum keberangkatan menuju Garut dalam rangka “Touring Religi” bareng SPC weekend kemarin, 08 – 09 September , tidak ada sama sekali niat untuk pengetesan fuell consumption si Anna. Hanya kebetulan sebelum berangkat kDW mengisi full bahan bakar premium sampai bibir tutup tangki dan men-set trip meter ke posisi nol (0).

Sesampainya di rumah, trip meter menunjukan angka 347,5 KM. Nah ketika tadi pagi mau berangkat ke toko jadi penasaran pada nilai FC terkini si Anna, jadilah melipir dulu ke SPBU yang sama saat mengisi kemaren dengan gaya bawa khas touring. Saat sampai, trip meter di 361,7 KM dan ketika diisi premium sampai bibir tutup tangki (keadaan hampir sama dengan pengisian awal), meteran menunjukan angka 8,1 liter. Sayangnya kDW gak sempet ambil gambar euy… ๐Ÿ˜ฆ

Hasil hitungan sederhana, jarak tempuh (KM) dibagi banyaknya premium yang ditenggak (Liter); 361,7 : 8,1 = 44,654321. Jadi, Anna bisa menempuh jarak 44,65 KM untuk menghabiskan satu liter premium. Wow… Tetap irit! Padahal perjalanan pergi-pulang ditempuh dengan gaya riding ala touring luar kota, mayoritas high speed cruissing di kecepatan 70 – 90 KM/jam melibas berbagai kondisi jalan.

Perlu diketahui, Anna adalah Bajaj Pulsar DTSi 200 milik kDW yang sudah berusia lebih dari 4 Tahun (dibeli pada bulan Agustus 2008) dan odometernya sampai saat ini telah 82.217 KM. Dalam usia yang lebih dari 4 Tahun dan kondisi mesin tetap standar, fuell concumption Anna masih mendekati klaim pabrikan, 45 KM/Liter. Semoga menjadi inspirasi mazbro! (kDW)

Bajaj Pulsar 200 NS vs KTM Duke 200 | Sumber: overdrive.in

“… Pulsar 200 NS terlalu murah kiranya kalau dijual di bawah harga 25 juta, mengapa gak mencoba menempel di harga psikologis 30 jutaan saja? Contohlah langkah Kawasaki memperlakukan Ninja 150RR-nya”

Kutipan diatas adalah kalimat penutup dari paragraf terakhir pada artikel kDW sebelumnya tentang penampakan Pulsar 200 NS di Lapangan IRTI Monas. Cukup banyak reaksi dari pengunjung blog, mayoritas tidak setuju kalau Pulsar 200 NS dijual di harga menyentuh 30 jutaan. Motivasinya beragam, ada yang memang berharap tidak terlalu mahal karena ada niat mau beli sampai pertimbangan dibanding produk kompetitor termasuk mindset mereka yang menganggap tidak pantas untuk pabrikan sekelas Bajaj. Tahu gak mazbro? Sebenarnya itu hanya ‘test on the water’ dari kDW, pengen tahu seperti apa respon para pembaca… :mrgreen:

Sebagian orang masih memandang inferior terhadap Bajaj. Wajar, karena fakta di lapangan jaringan 3S-nya yang berjumlah 106 titik ditambah 140 bengkel mitra masih dirasa belum maksimal, apalagi issue sparepart langka masih menjadi momok yang menakutkan. Lain halnya mindset orang terhadap KTM Duke 200, walau bengkel resminya baru ada satu di Indonesia tapi gak dipermasalahkan, bahkan harganya yang 54,5 juta pun tidak cukup menjadi alasan untuk dicaci-maki. Nama besar KTM sebagai produsen premium bike kelas Eropa-lah pembungkamnya.

Tanpa Bajaj, KTM Duke 125 dan 200 sulit terwujud

Tahukah anda bahwa Bajaj telah menjadi pabrikan ke-3 terbesar di dunia setelah Honda dan Yamaha, eh maksudnya setelah Honda dan Hero Honda? Tahukah anda bahwa Bajaj Pulsar adalah produk global yang menjadi nomor satu di 12 dari 35 Negara tujuan eksportnya? Tahukah anda bahwa Bajaj telah mengakuisisi saham KTM lebih dari 47% ? Tahukah anda bahwa KTM Duke 125 dan 200 terwujud karena berkolaborasi dengan kekuatan manufactur Bajaj? Tahukah anda bahwa mayoritas part di KTM Duke ber-label Bajaj? Tahukah anda bahwa Pulsar 200 NS mempunyai basic mesin yang sama dengan KTM Duke 200? (kDW)

Bajaj Pulsar 200 NS, punya siapa yak?

Udah lama yak blogosphere tanah air gak bahas Pulsar 200 NS, gaungnya seakan tenggelam oleh hingar-bingarnya kejutan New Ninja 250 FI dan gosip infotainment dari duo Jepang, New V-Ixion dan Honda K-15 a.k.a ‘teralis’.

Walau kDWblog merupakan media pertama di Indonesia yang melansir artikel tentang penampakan perdana unit test ride di India disusul artikel penampakan di Riau yang sempat jadi polemik, tapi kDW sendiri belum pernah melihatnya secara langsung. Nah…, ketika menghadiri Kopdargab dan Halal bi halal AMBI Jakarta – Banten hari Sabtu kemarin (02/09) secara tidak sengaja kDW memergoki penampakan Pulsar 200 NS warna hitam nyempil di deretan ratusan Pulsar yang terparkir.

Bak pertama kali bertemu dengan artis pujaan, pertemuan di lapangan IRTI Monas itu membuat kDW mendadak galau. Tapi kDW tetap bersikap tenang tanpa ekspresi yang berlebihan, seakan cuek walau sesekali mencuri-curi pandang. Keinginan menyentuh dan mencoba duduk di atasnya pun dipendam dalam-dalam, hanya mengabadikannya dalam sekali jepretan kamera handphone.

Terbukti racikan tim designer Bajaj memang ‘hade pisan’, belum pernah kDW melihat motor sport 200cc ke bawah segagah itu, bahkan tampilannya yang gambot dan ‘mahal’ gak jomplang kalau harus dijejali engine 250-400 cc. Pulsar 200 NS terlalu murah kiranya kalau dijual dibawah harga 25 juta, mengapa gak mencoba menempel di harga psikologis 30 jutaan saja? Contohlah langkah Kawasaki memperlakukan Ninja 150RR-nya. (kDW)