
Gaban. Siapa dia …??? Gaban adalah nickname seorang bikers Bajaj Pulsar asal Singapore, nama sebenarnya adalah “Norazhar bin Mohd Shah”. Selain aktif di komunitas lokalnya, Singapore Bajaj Team (SBT), Gaban juga tercatat sebagai member aktif di PRIDES. You know lagh PRIDES itu apa xixixi…..
Sebagai seorang bikers, pasti lah menyenangi aktifitas touring. Gaban sudah pernah mencicipi jalanan dan keindahan alam beberapa negara Asia Tenggara diantaranya Malaysia, Thailand dan Vietnam. Nah sekarang saatnya Indonesia…! Targetnya adalah nge-galau ke Ciwidey dan Ujung genteng saja karena keterbatasan waktu luang yang dia miliki.
Perjalanan touringnya ini bertajuk “GABAN, Indonesia Touring 2012” dan mendapat full support dari PRIDES, selain dipinjami si Puput, Scorpio putih milik om Donodomo eks Ketum PRIDES juga akan didampingi beberapa rekan PRIDES secara estafet. Seperti yang terjadi di hari pertama kemarin (19/01), dari Jakarta sampai Bandung via Wanayasa, Gaban didampingi kang Boedi dan mas Bayumurti, kDW bergabung dalam rombongan mulai dari Purwakarta dan bersama-sama menyerah terimakan Gaban pada rekan-rekan Chapter Bandung di Lembang.

Seperti sudah dikoordinasikan sebelumnya, Kamis pagi (19/01) kDW sudah bersiap, jam 08.07 WIB kang Boedi mengabarkan tim akan berangkat jam 08.30 WIB dari Bekasi dan memastikan tikum di Situ Wanayasa untuk makan siang. Sieeeppp….! kDW pun bergegas kesana via jalur Jalancagak, meluncur cepat melahap tikungan demi tikungan dan sampailah di Situ Wanayasa. Setelah memarkirkan si MonsterWolf, kDW memesan kopi, lumayan buat ‘killing time’ karena estimasi tim nyampe lokasi diperkirakan 40 menitan lagi.
Menunggu…. Ups! Gak nyadar kopi udah dua gelas dan waktu sudah jam 11.20 WIB, tim belum juga nongol batang knalpotnya. Daripada bengong akhirnya kDW memutuskan untuk menikmati tikungan mulus menyusuri jalur arah Purwakarta berharap bertemu di jalan, di pasar Pasawahan iseng cek Hp… Whoahhh pantas saja, tim ternyata digiring ke basecamp P2C dulu oleh kang Suud. Ya sudah, untuk menghemat waktu agar tim tidak banyak berhenti kDW pun berinisiatif untuk merapat.
Ternyata benar, Gaban and the gank sedang makan siang di Kedai Koka ditemeni kang Suud, sist Ipey dan beberapa rekan P2C. Setelah bersalaman, ngobrol-ngobrol dan narsis kami pun berangkat via Wanayasa, bro Bobby P2C berbaik hati menjadi RC dan mengantarkan kami sampai Ciater.

Lepas dari hiruk-pikuk kota Purwakarta, tim disuguhi pemandangan hamparan sawah yang hijau berlatarbelakang perbukitan, Gaban yang posisi ridingnya didepan kDW terus menerus menengok kiri-kanan, geleng-geleng kepala dan berkali-kali mengangkat jempol tanda takjub. Gak nahan, akhirnya dia minta berhenti untuk ngambil photo hehehe…
Di Situ Wanayasa tim tidak jadi berhenti karena langit sudah menunjukan tanda-tanda mau turun hujan. Benar saja, gerimis mulai turun menambah nikmat sensasi riding kami, untungnya diperkirakan hujan baru saja berhenti di rute yang dilewati tinggal menyisakan rintikan kecil dan jalan menjadi licin, berhenti sebentar untuk memasang rain cover tankbag Gaban dan kami pun tetap melanjutkan perjalanan dengan speed tidak lebih dari 70 kpj tanpa memakai jas hujan.
Di alun-alun Sagalaherang kami belok kanan, menyusuri jalan kecil dan sepi yang mengarah ke Panaruban, menanjak dan berliku, sampai klimaksnya kami melahap tanjakan curam yang sangat panjang dan sampailah di pintu masuk Curug Sadim. Kami berhenti disini, sekedar photo-photo dan mengencangkan rantai si Puput yang kendor. “Jalan naiknya tinggi sekali, jantung saya deg-degan…” ujar Gaban dalam dialek melayu Singapore.
Perjalanan dilanjutkan. Perlahan tim melaju membelah kebun teh Panaruban, Gaban tidak ada hentinya menengok kiri-kanan lalu meminta berhenti, lagi-lagi ambil photo. Landscape panorama Panaruban memang benar-benar indah, kDW saja menyebut lokasi ini dengan istilah “Syurga-nya Subang”… Selanjutnya posisi RC diambil alih kDW di Ciater karena bro Bobby balik kanan, baru berjalan beberapa menit kembali Gaban minta berhenti untuk photo-photo di perkebunan teh.
Rencananya kDW mau ngajak ngupi-ngupi dulu di warung langganan tapi mengingat rekan-rekan CB sudah lama menunggu akhirnya diurungkan. Mulai dari Ciater sampai Lembang speed sedikit dinaikan, sayang tikungan dan tanjakan kalau harus dilewati pelan-pelan. Memasuki wilayah Lembang gerimis mulai menghilang, kami pun mulai menurunkan speed menjelang pasar Lembang karena arus lalu-lintas yang padat. Memutar dan sampailah pada tikum yang sudah ditentukan, restoran “Ayam Bakar Pak Nanang”.

Setelah diserahterimakan pada rekan-rekan Chapter Bandung akhirnya kami berpisah, kang Boedi dan mas Bayumurti ikut dulu rombongan untuk beli oleh-oleh sebelum balik kanan ke Jakarta sedangkan kDW langsung pulang menuju Subang. Gaban akan menginap di rumah mang Bohay setelah terlebih dahulu diajak berpusing-pusing ria. Besoknya (20/01) akan mengeksplorasi keindahan Bandung Selatan, tepatnya Ciwidey dan keesokan harinya (21/01) akan bertolak ke Ujung genteng. Happy nice trip brother….!
Terimakasih buat rekan-rekan PRIDES, terutama buat Gaban, kang Boedi dan mas Bayumurti yang sudah riding bareng… Kapan kita kemana lagi? Oh iya, ini ada photo ekslusif Gaban ketika bertemu idolanya… Cikibrot mazbro…, silahkan dikomentari… (kDW)

dikirim dari Hp Smartfren Xstre@m