Arsip untuk Januari, 2012

Benelli yang terlebih dahulu dikenal dengan motor-motor cc gede khas Eropa ini benar-benar serius mau mencoba peruntungannya di tanah air. Setelah dikabarkan siap meluncurkan 4 variant motor besarnya, Benelli Cafe Racer 1130, Benelli Trek-K 1130, Benelli Century Racer 899 dan Benelli Trek-K 899, mereka pun membuat heboh dengan terdeteksinya kesiapan meluncurkan motor cc kecil, yaitu Benelli Huricane 600 dan Benelli Dragon 150.

Benelli Cafe Racer 1130

Benelli Trek-K 899

Tidak cukup sampai disitu. Kemarin (25/01), Benelli Indonesia mengajukan TPT untuk 10 type motor sekaligus woow…. Apa saja itu? Kalo diraba-raba dari kodenya, diantara 10 type itu ada Huricane 600 dan mungkin beberapa variant Dragon karena banyaknya variasi kubikasi antara 100 – 250cc. Disinyalir juga ada skutiknya nich… Hehehe…

TPT ajuan Benelli Indonesia (sumber: HRM)

Setelah terkuak info bahwa Benelli telah diakuisisi oleh pabrikan China yang bernama Qianjiang-Keeway Motorcyle, tidak bisa dipungkiri kalau seandainya line-up Keeway di-rebranding menjadi Benelli. Tentunya selain itu, dipastikan juga ada sharring atau alih teknologi, seperti jargon Keeway sekarang “Enginered by Benelli”. Hmm… Mantap nich… Semoga kwalitasnya juga standar Eropa. Gimana pendapat mazbro…? (kDW)

KTM Duke 200

Rasa penasaran tentang sosok, performa dan harga KTM Duke 200 terjawab sudah, produk hasil kolaborasi KTM – Bajaj ini baru saja dilaunching di India, Selasa kemarin (24/01). Kehadirannya di Indonesia pun sangat dinanti masyarakat, terutama para bike enthusias di negeri ini.

Seperti yang kita ketahui, KTM Duke 200 hadir dengan design yang ‘out of the box’, apalagi untuk pasar Indonesia, genre supermoto ini terlihat ‘aneh’ jika dibandingkan dengan motor sport naked dan fairing yang sudah umum dijalanan kita. Apakah design ini bisa diterima konsumen? Apakah nasibnya akan sama dengan CS-1, rame diawal tapi akhirnya sepi peminat dan ditinggalkan?

Honda CS-1, Design yang aneh...?

Tentang design, kDW pikir tidak akan dipermasalahkan, karena walaupun ‘out of the box’ justru disini banyak fitur yang sebenarnya didambakan semisal performa mesin powerfull, tangki berotot, upside-down, speedometer full digital, monoshock, ban gambot dan lainnya… Tampil beda tapi gak nyeleneh. Beda dengan CS1 yang secara kelamin juga udah aneh, masuk bebek sport bukan, batangan pun bukan. Ketika dipadu dengan design yang ‘tampil beda’ malah tambah aneh hehehe… Padahal kalo ini motor batangan pasti keren, mirip sama Ducati Multistrada atau pun keluarga Crossover-nya Honda itu sendiri. Terus harus juga diingat, kedua motor ini beda kelas bro, yang satu low-end untuk komuter dan yang satunya lagi mid-end yang lebih kearah motor hobby.

Ketika design diterima otomatis bakal banyak yang minat, tinggal menunggu kira-kira nantinya KTM Duke 200 ini mau dibandrol berapa karena harga juga menentukan seseorang jadi beli atau tidak, seperti kDW, minat tapi belum tentu bisa beli, bisa disini pun juga ada faktor waktu, bisa beli sekarang atau nanti hehehe… Tapi karena termasuk motor hobby berapa pun bandrolnya tetap akan ada yang tebus walau segmented. Ahh ini cuma opini pribadi aja. Gimana menurut pendapat mazbro?… (kDW)

KTM Duke 200 digadang-gadangkan mampu bersaing di kancah motor sport India, bahkan dari segi performa berani melawan sport fairing Jepang seperti Yamaha R15, Honda CBR 250R dan Kawasaki Ninja 250R. Tidak berlebihan memang, mesin single cylinder 200cc DOHC 4 Valve yang digendongnya sangatlah powerfull jika dibanding motor sekelasnya, bahkan bejaban dengan motor 250cc sekalipun.

Peak power yang bisa diraihnya bisa menyentuh angka 24,66 bhp atau setara dengan 25 Ps @ 10.000 rpm dan torsi 19 Nm @ 8000 rpm. Berat KTM Duke 200 yang hanya 136 Kg membuat Power to Weigh Ratio-nya mencapai 184 Ps/ton. Gak heran kalo akselerasinya bengis…!!!

Sebagai bahan perbandingan, kDW melampirkan data komparasi yang dirangkum dari hasil test XBhp dan Overdrive. Monggo di cermati…

0 – 60 Km/h (in second)
KTM Duke 200 : 3.33
CBR 250R : 3.67
Pulsar 220S : 3.60
Yamaha R15 : 5.41
Ninja 250R : 3.40

0 – 100 Km/h (in second)
KTM Duke 200 : 9.21
CBR 250R : 10.09
Pulsar 220S : 10.50
Yamaha R15 : 14.14
Ninja 250R : 8.10

Gimana? Silahkan dikomentari mazbro… (kDW)

Launching resmi KTM Duke 200 kemarin (24/01) di India menjawab teka-teki yang selama ini diperbincangkan dan ditunggu dengan harap-harap cemas bikers tanah air. Berapakah bandrol yang akan disematkan pada produk kolaborasi KTM – Bajaj ini? Ternyata cukup melegakan mazbro…, Rs 1,17,500 atau setara dengan 20,9 Jutaan jika dikonversikan ke Rupiah, sedikit dibawah harga CBR 150R yang dijual Honda India.

Harga bisa ditekan sedemikian rupa karena kandungan lokalnya dikabarkan mencapai angka 95 %. Ini yang menjadi kekuatan Bajaj Auto untuk menggoyang pasar motor sport negeri Hindustan. “Peluncuran KTM Duke 200 adalah salah satu dari banyak langkah dalam kerjasama Bajaj dan KTM selama 5 tahun terakhir. Antara Bajaj Pulsar dan KTM Duke kami berniat untuk lebih memperkuat posisi dominan kami di segmen sepeda motor sport di India. KTM Duke disiapkan untuk orang-orang berjiwa muda dan ingin tampil beda” ujar Mr. Rajiv Bajaj, MD Bajaj Auto pada sela-sela peluncuran kemarin.

Lantas berapa kira-kira nanti dijual di tanah air? Tergantung mazbro… kDW melihat tergantung KTM Duke ini nantinya mau dipasarkan siapa, BAI dengan jaringan dealer yang sudah ada atau KTM sendiri. Jika dijual oleh BAI dipastikan perhitungan strategi harganya tidak jauh berbeda dibanding Pulsar series. Menurut analisa TMCBlog, jika mengikuti rasio harga Pulsar series yang dikisaran 1,25 – 1,5 maka akan ada dikisaran 26,3 – 31,5 Jutaan. Lain lagi jika di jual KTM, dibandrol setara atau lebih dari harga CBR 150R tidak cukup alasan bagi kita untuk memungkiri. Namanya juga produk premium kelas Eropa mazbro hehehe… Silahkan dikomentari (kDW)

Rasio Harga Duke 200 (sumber: TMCBlog.com

Jesse, lihai melibas tikungan

Berita menyebar dengan cepat. Tadi pagi ada informasi telah terjadinya kecelakaan yang melibatkan pengendara Bajaj Pulsar di Bundaran Leuwi Gajah (Cimahi) dari seseorang di TKP. Info dengan cepat menyebar via SMS, BBM, Broadcast di wall maupun group facebook Komunitas Bajaj Pulsar. Tidak adanya detail identitas membuat semua bertanya… Siapakah dia? Kronologis kecelakaannya gimana? Info awal hanya menyebutkan Nopol motornya saja, D 6798 SC. kDW pun mendapat sms dari seseorang yang tidak dikenal pada pukul 08.41 WIB yang isinya:

“Maaf ganggu, bila ada yang kenal sama orang yang pake motor bajay no. D 6798 SC barusan kecelakaan di Bundaran Leuwi Gajah meninggal dunia. Mohon di-broadcast sama yang laen mungkin ada yang kenal”

Tidak lama akhirnya terungkap, kDW dapat info dari statusnya teh Kania Bloodybiker, bahwa korban adalah bro “Jesse Robson Ander” (http://facebook.com/cornerconqueror). Menurut mas Adie WrAin, beliau adalah anggota Cornering Indonesia (CoIn) dan Corners Conqueror, komunitas penggemar dan mempelajari cara menikung yang benar. Kronologis kejadian masih simpang siur, tapi menurut informasi ini adalah kecelakaan tunggal.

Seluruh bikers berduka… Semoga bro Jesse Robson Ander tenang di alam sana dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan. Semua ada hikmahnya, walau harus dibayar mahal… Kami mendapat pelajaran berharga atas kejadian ini, kami akan selalu mengenangmu… Wahai sang pelahap tikungan yang fenomenal… (kDW)

update :
Menurut info dari teh Kania yang baru saja ke rumah duka, penyebab kecelakaan belum pasti, bisa menghindari lubang/pasir atau orang yang nyebrang. Almarhum masuk RSHS jam 4 dini hari, diperkirakan kejadian pada 1 jam sebelumnya.

Sumber : TMCBlog.com

Seperti dilansir TMCBlog kemarin, PT. TVS Motor Company Indonesia (TMCI) sudah mengajukan TPT untuk mengimport dan menjual motor sport entry level mereka, TVS Metro. Motor laki berkubikasi 99,7cc ini memiliki tenaga maksimal 7.38 Hp dan torsi 7.5 Nm, lumayan laagh… Tidak seperti motor sport pada umumnya yang menonjolkan power dan penampilan, TVS Metro lebih mengutamakan keiritan bahan bakar dan fungsionalitas, cocok untuk motor pekerja yaitu dijadikan sebagai alat mobilitas bisnis, seperti karyawan, sales , pedagang keliling atau bahkan untuk sarana angkut barang.

Jauh sebelum TMCI, sebenarnya BAI pun telah menguji type motor sekelasnya pada Februari 2011 yaitu Bajaj Discover 100 DTS-Si. Motor ini berkubikasi 94,38cc, mampu menghasilkan tenaga maksimal 7.7 Hp dan torsi 7.85 Nm, diatas kertas performanya sedikit lebih baik dibanding TVS Metro. Kelebihan lainnya, Discover sudah menganut sistem perpindahan gigi 5-speed sedangkan TVS Metro masih 4-speed.

Sama halnya dengan TVS Metro, Discover ini pun lebih mengutamakan keiritan dan fungsionalitas, konsumsi bahan bakarnya diklaim bisa 80 Km untuk 1liter. Seperti di Pulsar series, fitur Exhaust TEC-nya membantu menghasilkan tenaga besar pada kecepatan rendah.

Bajaj Discover 100, Irit dan fungsional

Naaahhh… Seandainya kedua motor ini jadi diluncurkan dan diterima masyarakat maka akan sama-sama bersaing menggerogoti market bebek dan matic entry level. Faktor pemikatnya selain irit dan fungsional tentu di harga, ketika bandrol setara atau dibawah bebek termurah… Tebak sendiri apa yang terjadi hehehe… Secara durabilitas mesin Bajaj dan TVS sudah terbukti tangguh, tinggal aftersalesnya nich… hehehe… Silahkan dikomentari mazbro … (kDW)

Sudah bisa dipastikan mesin gen Pulsar terbaru berbasis atau bisa dikatakan menggunakan mesin KTM Duke 200, terutama bagian bawahnya. Sedangkan head cylinder ada ubahan disesuaikan dengan spek yang diinginkan Bajaj. Teknologi SOHC 4 Valve dikombinasikan dengan DTS-i yang telah berhasil ‘diujicobakan’ pada Pulsar 135LS akan dibenamkan di mesin terbaru ini. Yang menarik lainnya adalah jumlah percepatan yang ditingkatkan, dari 5 speed menjadi 6, karena memang plek meng-copy paste sistem perpindahan gigi si baby Duke. Spesifikasi mesin mungkin tidak akan jauh dari ini :

SPECIFICATION OF “ALL NEW PULSAR” *) :

Displacement: 199.50cc
Max power: 23 PS @ 9,500rpm
Max torque: 18 Nm @ 8,000rpm
Valve system: SOHC 4 Valves
Cooling system: Liquid cooled
Spark plug: Digital Twin Spark ignition (DTS-i)
Fuel feed: Carburator
Gearbox: 6-speed

Gimana? Powerfull kan jika dibanding motor lain yang sekelas? Bahkan melebihi kemampuan Pulsar 220 walaupun masih inferior dibanding mesin dibawah ini. Silahkan dikomentari mazbro … (kDW)

*) : Bukan spesifikasi sebenarnya, hanya berdasarkan bocoran, dugaan dan pengumpulan data-data.

Wow… Update menarik dari Motoroids mazbro! Seorang pembaca setianya bernama Dhananjay Ambekar telah berhasil menjepret sosok All New Pulsar dalam jarak dekat dan resolusi gambar cukup tinggi.

Ini terjadi secara tidak sengaja saat ia melakukan perjalanan dari Pune ke Mumbai, setelah melewati wilayah Talegaon ia memergoki sebuah All New Pulsar tengah melaju kencang. Dengan sigap Dhananjay memacu mobil untuk menguntitnya dari dekat dan mengambil gambar… Pret! …. Propaganda Bajaj memang hebat hehehe… Cekidot gan… (kDW)

sumber:
http://motoroids.com/news/exclusive-fresh-spy-pictures-and-launch-details-of-the-next-gen-pulsar.html

Setelah gagal dilaunching pada saat perhelatan Delhi Auto Expo beberapa waktu yang lalu, akhirnya sudah dipastikan KTM Duke 200 akan dilaunching Bajaj Auto pada 24 Januari 2012 esok. Bikers India tinggal menghitung hari untuk bisa meminang dan memboyong ke garasi rumahnya.

Saat diwawancarai CNBC TV tentang rencana ini, Mr. Rajiv Bajaj malah mengungkapkan issue baru, bahwa setelah KTM Duke 200 akan ada produk baru yang akan diperlihatkan kepada publik pada tanggal 30 Januari 2012 dan peluncurannya akan terjadi di Maret 2012. Apakah itu? Diduga kuat All New Pulsar. “We are hoping to pull off the first two (product launches) actually in March itself. In fact we have the product reveal on the 30th of Januari in Mumbai and hopefully follow-up with the second product soon after that” ungkap Mr. Bajaj. Mangstaaaabs….!

Kenapa begitu dekat waktunya? Disinyalir Bajaj Auto memanfaatkan momen euforia peluncuran sang baby Duke… Cerdasss… Lho gak takut saling makan? Tidak mazbro, karena memang segmentasinya dibuat berbeda, Duke diposisi kelas premium sedangkan New Pulsar menyasar kelas menengah ke bawah. Silahkan dikomentari… (kDW)

posted by Smartfren Xstre@m

Gaban. Siapa dia …??? Gaban adalah nickname seorang bikers Bajaj Pulsar asal Singapore, nama sebenarnya adalah “Norazhar bin Mohd Shah”. Selain aktif di komunitas lokalnya, Singapore Bajaj Team (SBT), Gaban juga tercatat sebagai member aktif di PRIDES. You know lagh PRIDES itu apa xixixi…..

Sebagai seorang bikers, pasti lah menyenangi aktifitas touring. Gaban sudah pernah mencicipi jalanan dan keindahan alam beberapa negara Asia Tenggara diantaranya Malaysia, Thailand dan Vietnam. Nah sekarang saatnya Indonesia…! Targetnya adalah nge-galau ke Ciwidey dan Ujung genteng saja karena keterbatasan waktu luang yang dia miliki.

Perjalanan touringnya ini bertajuk “GABAN, Indonesia Touring 2012” dan mendapat full support dari PRIDES, selain dipinjami si Puput, Scorpio putih milik om Donodomo eks Ketum PRIDES juga akan didampingi beberapa rekan PRIDES secara estafet. Seperti yang terjadi di hari pertama kemarin (19/01), dari Jakarta sampai Bandung via Wanayasa, Gaban didampingi kang Boedi dan mas Bayumurti, kDW bergabung dalam rombongan mulai dari Purwakarta dan bersama-sama menyerah terimakan Gaban pada rekan-rekan Chapter Bandung di Lembang.

Seperti sudah dikoordinasikan sebelumnya, Kamis pagi (19/01) kDW sudah bersiap, jam 08.07 WIB kang Boedi mengabarkan tim akan berangkat jam 08.30 WIB dari Bekasi dan memastikan tikum di Situ Wanayasa untuk makan siang. Sieeeppp….! kDW pun bergegas kesana via jalur Jalancagak, meluncur cepat melahap tikungan demi tikungan dan sampailah di Situ Wanayasa. Setelah memarkirkan si MonsterWolf, kDW memesan kopi, lumayan buat ‘killing time’ karena estimasi tim nyampe lokasi diperkirakan 40 menitan lagi.

Menunggu…. Ups! Gak nyadar kopi udah dua gelas dan waktu sudah jam 11.20 WIB, tim belum juga nongol batang knalpotnya. Daripada bengong akhirnya kDW memutuskan untuk menikmati tikungan mulus menyusuri jalur arah Purwakarta berharap bertemu di jalan, di pasar Pasawahan iseng cek Hp… Whoahhh pantas saja, tim ternyata digiring ke basecamp P2C dulu oleh kang Suud. Ya sudah, untuk menghemat waktu agar tim tidak banyak berhenti kDW pun berinisiatif untuk merapat.

Ternyata benar, Gaban and the gank sedang makan siang di Kedai Koka ditemeni kang Suud, sist Ipey dan beberapa rekan P2C. Setelah bersalaman, ngobrol-ngobrol dan narsis kami pun berangkat via Wanayasa, bro Bobby P2C berbaik hati menjadi RC dan mengantarkan kami sampai Ciater.

Lepas dari hiruk-pikuk kota Purwakarta, tim disuguhi pemandangan hamparan sawah yang hijau berlatarbelakang perbukitan, Gaban yang posisi ridingnya didepan kDW terus menerus menengok kiri-kanan, geleng-geleng kepala dan berkali-kali mengangkat jempol tanda takjub. Gak nahan, akhirnya dia minta berhenti untuk ngambil photo hehehe…

Di Situ Wanayasa tim tidak jadi berhenti karena langit sudah menunjukan tanda-tanda mau turun hujan. Benar saja, gerimis mulai turun menambah nikmat sensasi riding kami, untungnya diperkirakan hujan baru saja berhenti di rute yang dilewati tinggal menyisakan rintikan kecil dan jalan menjadi licin, berhenti sebentar untuk memasang rain cover tankbag Gaban dan kami pun tetap melanjutkan perjalanan dengan speed tidak lebih dari 70 kpj tanpa memakai jas hujan.

Di alun-alun Sagalaherang kami belok kanan, menyusuri jalan kecil dan sepi yang mengarah ke Panaruban, menanjak dan berliku, sampai klimaksnya kami melahap tanjakan curam yang sangat panjang dan sampailah di pintu masuk Curug Sadim. Kami berhenti disini, sekedar photo-photo dan mengencangkan rantai si Puput yang kendor. “Jalan naiknya tinggi sekali, jantung saya deg-degan…” ujar Gaban dalam dialek melayu Singapore.

Perjalanan dilanjutkan. Perlahan tim melaju membelah kebun teh Panaruban, Gaban tidak ada hentinya menengok kiri-kanan lalu meminta berhenti, lagi-lagi ambil photo. Landscape panorama Panaruban memang benar-benar indah, kDW saja menyebut lokasi ini dengan istilah “Syurga-nya Subang”… Selanjutnya posisi RC diambil alih kDW di Ciater karena bro Bobby balik kanan, baru berjalan beberapa menit kembali Gaban minta berhenti untuk photo-photo di perkebunan teh.

Rencananya kDW mau ngajak ngupi-ngupi dulu di warung langganan tapi mengingat rekan-rekan CB sudah lama menunggu akhirnya diurungkan. Mulai dari Ciater sampai Lembang speed sedikit dinaikan, sayang tikungan dan tanjakan kalau harus dilewati pelan-pelan. Memasuki wilayah Lembang gerimis mulai menghilang, kami pun mulai menurunkan speed menjelang pasar Lembang karena arus lalu-lintas yang padat. Memutar dan sampailah pada tikum yang sudah ditentukan, restoran “Ayam Bakar Pak Nanang”.

Setelah diserahterimakan pada rekan-rekan Chapter Bandung akhirnya kami berpisah, kang Boedi dan mas Bayumurti ikut dulu rombongan untuk beli oleh-oleh sebelum balik kanan ke Jakarta sedangkan kDW langsung pulang menuju Subang. Gaban akan menginap di rumah mang Bohay setelah terlebih dahulu diajak berpusing-pusing ria. Besoknya (20/01) akan mengeksplorasi keindahan Bandung Selatan, tepatnya Ciwidey dan keesokan harinya (21/01) akan bertolak ke Ujung genteng. Happy nice trip brother….!

Terimakasih buat rekan-rekan PRIDES, terutama buat Gaban, kang Boedi dan mas Bayumurti yang sudah riding bareng… Kapan kita kemana lagi? Oh iya, ini ada photo ekslusif Gaban ketika bertemu idolanya… Cikibrot mazbro…, silahkan dikomentari… (kDW)

dikirim dari Hp Smartfren Xstre@m